Penyaluran Dana FLPP Terus Mengalir
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) bersama Bank pelaksana terus menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), per 6 April 2021 tercatat sebanyak 21.228 unit rumah sudah tersalurkan senilai Rp2,311 triliun. Atau setara dengan 13,48% dari target yang ditetapkan oleh pemerintah kepada PPDPP tahun 2021. Terhitung penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2021 sebanyak 786.083 unit atau Rp57,909 triliun.
Dari 39 bank pelaksana yang bekerja sama dengan PPDPP tahun 2021 ini, sebanyak 30 bank telah menyalurkan dana FLPP. Tercatat BTN telah menyalurkan sebanyak 13.178 unit, BNI sebanyak 2.067 unit, BTN Syariah sebanyak 1.939 unit, BRI telah menyalurkan sebanyak 1.467 unit, Bank BJB sebanyak 857 unit, Bank Jambi sebanyak 210 unit, Bank Sulselbar sebanyak 192 unit, Bank Kalsel Syariah sebanyak 169 unit, Arthagraha sebanyak 165 unit, Bank Nagari sebanyak 159 unit, Bank Jatim Syariah sebanyak 142 unit, Bank Kalbar134 unit, Bank Sumsel Babel sebanyak 123 unit, Bank Jambi Syariah sebanyak 59 unit, Bank Jatim sebanyak 51 unit, Bank Riau Kepri Syariah sebanyak 49 unit, Bank Riau Kepri sebanyak 45 unit, Bank Aceh Syariah sebanyak 39 unit.
Selain itu, Bank BRI Agro juga telah menyalurkan sebanyak 35 unit, Bank Jateng Syariah sebanyak 30 unit, Bank Sumsel Babel Syariah sebanyak 26 unit, Bank Sulselbar Syariah sebanyak 21 unit, sisanya disalurkan oleh Bank Kalteng, Bank NTT, Bank Nagari Syariah, Bank Kalbar Syariah, Bank DIY, Bank Jateng, Bank Kalsel dan Bnnk Mandiri.
“Mengingat tingginya target 2021 yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 157.500 unit, maka bank pelaksana harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan dana FLPP. Kami dalam minggu ini mengadakan Rakor membahas parameter evaluasi bank pelaksana kuartal 1 tahun 2021. Nanti dalam rapat ini kami akan membahas kendala-kendala yang terjadi dalam penyaluran dana FLPP jika ada dan percepatan penyaluran dana FLPP tahun 2021,” ujar Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin.