Tandatangan Elektronik Mulai Diterapkan Pada Bank Pelaksana

Dalam rangka mempersiapkan target penyaluran FLPP Tahun 2021 yang lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya, PPDPP menggelar Rapat Koordinasi Invonasi Teknologi Informasi PPDPP. Dengan menerapkan protokol kesehatan untuk menanggulangi penyebaran COVID-19, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 – 26 November 2020 di Hotel Intercontinental Bandung dan menyertakan 42 bank pelaksana penyalur KPR FLPP Tahun 2020.

Adapun maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah dalam rangka mempersiapkan Sistem e-FLPP 2.0 yang akan segera dioperasikan. Sistem e-FLPP merupakan fasilitas layanan yang diterapkan oleh PPDPP dalam melaksanakan proses bisnis penyaluran FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) kepada bank pelaksana secara elektronik. Sistem ini pertama kali diluncurkan oleh Menteri PUPR pada tahun 2016, dan pernah memperoleh penghargaan Top 99 SINOVIK (Sistem Inovasi Pelayanan Publik) Tahun 2018 yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PANRB).

Melalui Sistem e-FLPP maka proses pengujian dan pencairan dana FLPP bagi calon debitur yang diajukan oleh bank pelaksana dapat dilakukan secara elektronik dan otomatis, sehingga dipastikan cepat, tepat, dan akurat.

Pada pengembangan sistem e-FLPP 2.0 sebagai versi terbarunya, PPDPP meningkatkan performa layanannya dengan menyediakan kebutuhan dokumen yang diperlukan bank pelaksana dapat dibuat secara otomatis oleh sistem, sehingga bank pelaksana tidak perlu lagi mengunggah dokumen yang dipersyaratkan.

Adapun fitur dan layanan yang tersedia secara otomatis oleh sistem antara lain Pemilihan ID DKS dan ID Debitur terkoneksi dari Sistem Host to Host Pengujian dan mendukung Multi DKS; Dokumen digital surat permintaan pembayaran dan rekapitulasi debitur; Dokumen Digital lembar hasil pengujian; Dokumen Digital pembayaran dana FLPP; Nomor Surat Dokumen Digital; Tanda tangan digital; Dashboard kuota, target dan realisasi FLPP; Dashboard ketersediaan dana FLPP per bulan dan Tahun Berjalan. Sehingga dapat dipastikan layanan penyaluran FLPP dapat menuju 1 hari kerja.

Selain itu, dalam melakukan pengesahan dokumen, sistem e-FLPP 2.0 telah menerapkan tandatangan elektronik yang dapat diakses melalui smartphone. Direktur Operasi PPDPP,  Martanto Boedi Joewono, dalam laporan kegiatannya menyampaikan bahwa keamanan tanda tangan elektronik yang diterapkan tersebut telah bekerjasama dengan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara, yang merupakan standar keamanan tertinggi di Indonesia. “Tanda tangan elektronik merupakan isu  yang menarik, apabila ada pihak yang ingin meretas, setidaknya dibutuhkan waktu minimal 10 tahun untuk mengenkripsi” ujar Martanto.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI), Heri Eko D. Poerwanto. Dalam sambutannya, Heri Eko memberikan apresiasi kepada PPDPP atas inovasi teknologi terus dikembangkan. Menurut Eko, kehadiran inovasi seperti SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) yang diterapkan PPDPP pada tahun 2020 ini mampu memberikan solusi di tengah Pandemi COVID-19 saat ini yang mengharuskan adanya pembatasan kontak fisik. Keberhasilan sistem tersebut dibuktikan dengan realisasi penyaluran dan berbagai penghargaan yang diterima oleh PPDPP di tahun 2020 “Publik dan stakholder sudah mengapresiasi inovasi yang dikembangkan PPDPP. Pengembangan e-FLPP 2.0 ini dapat menjawab tantangan penyaluran FLPP Tahun 2021. Saya pikir ini terobosan luar biasa, kemajuan yang pesat setelah penyaluran FLPP selama 10 tahun ini” ujar Heri Eko.

Heri Eko meminta pada bank pelaksana untuk dapat segera beradaptasi terhadap pengembangan teknologi yang terus dilakukan PPDPP. Heri Eko juga menekankan bank pelaksana untuk segera menuntaskan kebutuhan MoU (Memorandum of Understanding) dalam persiapan PKO (Perjanjian Kerjasama Operasional) penyaluran FLPP Tahun 2021 yang akan dilaksanakan pada Desember 2020 mendatang.

Melengkapi rangkaian acara, Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin memastikan bahwa melalui kegiatan ini, seluruh bank pelaksana penyalur FLPP telah dapat menerapkan tandatangan elektronik. Arief juga menuturkan bahwa penyaluran FLPP hingga saat ini telah mencapai angka di atas 100% dikarenakan adanya top up kuota pada bank pelaksana.