Tingkatkan Nilai Manfaat Data dan Informasi, PPDPP Resertifikasi ISO 27001:2013 SMKI
Jakarta, (8/12). Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) melalui unit kerja Direktur Operasi, telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) berdasarkan Standard ISO 27001:2013 sejak tahun 2017. Pada tahun 2020 ini, PPDPP kembali melakukan Audit reSertifikasi ISO 27001:2013, dengan ruang lingkup Fisik Data Center PPDPP. Audit reSertifikasi merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan untuk menilai konsistensi Organisasi dalam mengimplementasikan ISO sesuai dengan Standard dan Kebijakan yang ditetapkan. Implementasi SMKI berdasarkan ISO 27001:2013 merupakan salah satu bentuk komitmen PPDPP untuk menjaga aspek Confidentiality, Integrity dan Availability (CIA) atas data dan informasi yang dikelola oleh PPDPP, terutama untuk data yang bersifat strategis. Kegiatan audit ini dijadwalkan berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 8 – 9 Desember 2020 yang dilakukan secara remote audit oleh Badan Sertifikasi ISO PT. BSI Group Indonesia.
Di hari pertama kegiatan ini, Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, yang juga sebagai Top Manajemen, berkesempatan hadir untuk membuka jalannya kegiatan resertifikasi ISO SMKI tahun 2020 ini. Acara ini sendiri dipimpin oleh Fachri selaku Kepala Divisi Database yang juga sebagai Wakil Manajemen penerapan ISO 27001:2013 di lingkungan BLU PPDPP. Selain itu, hadir pula secara virtual Auditor dari Badan Sertifikasi ISO, PT. BSI Group Indonesia yaitu Nofriyadi serta Rungga Reksya sebagai observer.
Selain itu kegiatan resertifikasi ISO SMKI ini juga dihadiri oleh Auditee internal PPDPP dari Tim Pelaksana ISO 27001:2013 tahun 2020, diantarnya Divisi Teknologi Informasi, Divisi Database, Divisi Pemantauan dan Evaluasi, Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Divisi Rumah Tangga dan Aset (RTA) serta Unit Kerja Satuan Pengawas Internal (SPI) PPDPP.
Dengan kegiatan resertifikasi ISO SMKI yang dilakukan oleh PPDPP setiap tahunnya ini, Arief berharap selain untuk meningkatkan sistem keamanan data dan informasi dengan seluruh infrastrukturnya, PPDPP juga mampu meningkatkan manfaat dari data yang dikelola.
“Dalam rangka resertifikasi ISO 27001:2013 harapannya agar meningkatkan manfaat dari data yang kita kelola, jadi tidak hanya bicara keamanan datanya, termasuk proses di dalam mengolah data, tetapi juga bahwa nilai manfaat dari data itu sendiri secara signifikan bisa memberikan masukan kepada seluruh stakeholder, terutama bagi pengambil keputusan. Jangan sampai datanya sudah aman, tapi tidak memberikan manfaat,” Ujar Arief saat membuka kegiatan.
Arief juga menambahkan dengan ISO 27001:2013 ini diharapkan output dari pengelolaan database ini bisa menghasilkan outcome, “dan ini menjadi tantangan ke depan, bagaimana PPDPP mampu mengelola data itu,“ Ungkapnya.
Selanjutnya dari data yang berhasil dikelola oleh PPDPP tersebut, maka akan menghasilkan informasi yang diklasifikasikan berdasarkan sifatnya, yaitu informasi yang bersifat rahasia dan publik. Sehingga untuk mengakomodir stakeholder dapat mengakses data yang bersifat publik, PPDPP kedepannya akan mengembangkan sebuah sistem informasi berbasis aplikasi yang dapat mengakses data tersebut.
“Sehingga infrastruktur yang harus dilengkapi dalam ISO 27001:2013 ini adalah bagaimana kita bisa membuat aplikasi berbasis android yang bisa dibuka oleh semua stakeholder kapanpun, dimanapun terkait dengan data aktif seputar tentang perumahan dan permukiman,” katanya melanjutkan.
Arif juga berharap jika tahun ini PPDPP kembali dipercaya untuk memperoleh sertifkasi ISO 27001:2013, maka PPDPP akan memberikan nilai manfaat yang sebesar-besarnya bagi sektor perumahan dan permukiman di Indonesia.
“Kedepannya target yang akan kami lakukan jika kembali memperoleh sertifikasi ISO SMKI ini, kami ingin memberikan nilai manfaat yang lebih, salah satunya dengan mebuka informasi yang dapat membantu terkait data perumahan kepada pengembang dan bank dalam rangka penyaluran dana FLPP secara bertanggung jawab untuk memberikan nilai manfaat sebesar-besarnya, khususnya di sektor perumahan dan permukiman.”
Untuk mendukung peroses pengolahan dan penyajian data yang akurat dan kredibel, target PPDPP kedepannya akan meningkatkan infrastruktur dan kapasitas SDM yang dimilikinya. Sehingga dengan dukungan software dan SDM tersebut, data-data berupa angka dapat disajikan dalam bentuk modus, range, tren, maksimum atau minimum dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholder terkait.